Powered By Blogger

Rabu, 28 November 2012

Rusia tak akan campur tangan dalam konflik Suriah

Esnoe Faqih Wardhana
konflik di Suriah
konflik di Suriah
Pemerintah Rusia mengaku tak akan campur tangan dalam perang saudara yang sudah berlangsung selama 20 bulan di Suriah. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Rabu (28/11/2012).

"Tentu saja, keterlibatan Moskow dalam konflik bersenjata benar-benar keluar dari pertanyaan," kata Lavrov dalam komentar yang dipublikasikan di situs kementerian itu. Menurutnya, kerja sama teknis militer Rusia-Suriah dilakukan untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah.

"Kerja sama ini tidak pernah ditujukan untuk mendukung setiap pasukan di arena pertikaian Suriah," katanya. Rusia sangat tak menyetujui penggunaan kekuatan militer dalam menyelesaikan konflik di Suriah.

"Kami melakukan segalanya untuk menghentikan pertumpahan darah dan untuk membawa semua pihak ke meja perundingan, di mana Suriah sendiri akan memutuskan bentuk politik masa depan negara mereka," kata Lavrov.

Menurutnya, Rusia telah berkomunikasi dengan kedua belah pihak yang bertikai di Suriah, yakni kaum pemberontak dan Pemerintah Suriah untuk mencapai tujuan damai tersebut.

“Moskow juga telah membujuk semua pihak di luar Suriah untuk melakukan upaya agar semua pihak di Suriah melaksanakan kesepakatan yang dicapai pada pertemuan Jenewa. Rusia berkomitmen untuk mengikuti ketentuan deklarasi Jenewa, yang membayangkan suatu transisi terpimpin di Suriah,” lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar