Powered By Blogger

Senin, 26 November 2012

Hamas peringatkan militan lain untuk hargai gencatan senjata

Esnoe Faqih Wardhana 
Hamas
Hamas
Hamas mengintensifkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah kelompok militan Palestina lainnya melanggar gencatan senjata di Jalur Gaza yang ditengahi Mesir. Penyataan ini dikeluarkan Hamas pada Minggu (25/11/2012).

Seperti dikutip dari Xinhua, selama 48 jam terakhir, Hamas telah menahan sementara enam anggota militan yang mencoba menembakan roket ke wilayah Israel. Enam orang ini ditangkap di sebelah Timur Gaza City dan sebelah Utara Jalur Gaza.

Mereka yang ditahan adalah anggota al-Qaeda Salafi, kelompok militan kecil yang kerap melepaskan rudal ke wilayah Israel. Para militan dibebaskan beberapa jam setelah ditahan. Al-Qaeda Salafi terlibat aktif selama pertikaian 8 hari dengan militer Israel yang berujung pada perjanjian damai pada pertengahan pekan lalu.

Sebuah sumber mengatakan, bahwa Hamas memang berkomitmen untuk menjaga perjanjian damai dengan Israel. Taher Al-Nounou, Juru Bicara pemerintah Hamas, mengatakan, bahwa sebuah delegasi dari Hamas sedang bersiap untuk berangkat ke Kairo, Mesir.

Delegasi ini akan membahas pelaksanaan pasal-pasal lain dari gencatan senjata. Ia mengatakan, delegasi akan fokus pada isu-isu yang melibatkan pengurangan blokade Israel atas Jalur Gaza.

Setelah gencatan senjata, warga di Gaza diharap bisa memasuki zona penyangga yang memiliki lebar 300 meter. Selama ini, Israel melarang warga Gaza memasuki zona itu. Hamas juga akan merundingkan pasal yang akan membuat nelayan Palestina bisa berlayar hingga enam mil laut tanpa ditembaki oleh militer Israel.

Israel memberlakukan pembatasan terhadap Gaza, ketika Hamas mengambil alih wilayah itu dengan kekerasan pada 2007. Sepanjang pagar keamanan yang bertindak sebagai batas antara Gaza dan Israel, dikerahkan puluhan polisi dengan perlengkapan anti huru-hara untuk mencegah orang mencapai pagar dan memprovokasi respon Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar