Powered By Blogger

Senin, 26 November 2012

Tempatkan rudal NATO, Suriah sebut Turki "provokatif"

Yesi Syelvia 
(Globalpost.com)
(Globalpost.com)
Suriah mengecam tindakan Turki yang meminta NATO untuk menyiapkan sistem rudal Patriot di wilayah Turki yang  berbatasan dengan Suriah.

"Suriah sangat mengutuk langkah provokatif baru yang dilancarkan Pemerintah Turki terhadap Suriah," ungkap Kemeterian Suriah dalam TV Suriah, Sabtu (24/11/2012).

Kementerian tersebut menambahkan, meski telah terlibat perang selama 20 bulan, Suriah tetap menghargai kedaulatan Turki. Namun, jika situasi di antara perbatasan Suriah dan Turki kembali memanas karena penempatan sistem pertahanan rudal maka Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan harus bertanggung jawab atas situasi tersebut.

Sementara Kepala NATO , Anders Fogh Rasmussen mengatakan, kemungkinan pengiriman rudal Patriot adalah "murni defensif" dan akan berfungsi sebagai pencegah terhadap musuh, tapi mungkin juga bisa dijadikan serangan.

Aliansi pimpinan Barat telah melakukan beberapa pembicaraan tentang permintaan Turki, tetapi tidak ada keputusan yang diharapkan sebelum minggu depan.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Turki secara resmi meminta NATO untuk menyiapkan rudal di daerah Turki yang berbatasan dengan Suriah. Permintaan ini diajukan Turki pada Senin (19/11/2012), karena khawatir dengan perkembangan perang saudara di Suriah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar