Hamas tak dukung upaya Presiden Palestina di PBB
Esnoe Faqih Wardhana
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (alarabiya.net)
Pada Kamis (22/11/2012), Hamas membantah, bahwa Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh telah menyatakan dukungan terhadap upaya Abbas untuk meningkatkan status Palestina di PBB. Menurut Hamas, bila mereka mendukung upaya Abbas itu, berarti Hamas bersedia menerima wilayah negara Palestina yang tidak sesuai dengan kesepakatan 1967.
Bantahan Hamas ini muncul, tak lama setelah kantor Kepresidenan Palestina mengumumkan bahwa Abbas telah menerima telepon dari Haniyeh dan pejabat Hamas lainnya, Ahmed Bahr, yang menyatakan dukungan mereka pada upaya Abbas di PBB.
Kantor Abbas mengatakan, bahwa pemimpin faksi Palestina lainnya, Jihad Islam juga menelepon dan menyuarakan dukungannya untuk upaya peningkatan status Palestina di PBB.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Pemimpin Hamas Khaled Mashaal mengatakan, dia menerima negara Palestina menurut perbatasan 1967, dengan Jerusalem sebagai Ibu Kota negara dan para pengungsi Palestina bisa kembali ke tanah mereka.
"Palestina, dari sungai ke laut, dari Utara ke Selatan, itu adalah tanah saya. Ini juga tanah ayah dan kakek saya, daerah ini sudah dihuni oleh orang-orang Palestina sejak waktu yang lama. Ini tanah saya, hak saya," tandas Mashaal.
Menurutnya, karena kondisi saat ini dan karena kemauan untuk menghentikan pertumpahan darah, Hamas telah sepakat untuk perbatasan sesuai kesepakatan tahun 1967. “Namun, Israel tetap tidak mau menerimanya," lanjut Mashaal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar