Inggris minta AS fokus pada masalah Israel-Palestina
Esnoe Faqih Wardhana
Menlu Inggris William Haque
"Ini adalah apa yang telah saya serukan, khususnya pada AS. Mereka perlu menunjukkan kepemimpinan selama beberapa bulan mendatang. Sebab, AS memiliki pengaruh kuat pada Israel dan tidak ada negara lain yang memilikinya," kata Hague, Minggu (25/11/2012), seperti dikutip dari the star.
AS memang memiliki peran dalam pencapaian gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina pada pertengahan pekan lalu. Menlu AS, Hillary Clinton memisahkan diri dari tur Presiden Barack Obama di Asia untuk membantu menegosiasikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Clinton datang ke Mesir untuk memprakarsai perjanjian damai ini.
Namun, perjanjian damai ini tak bisa menjamin tercapainya perdamaian abadi di kawasan itu. Baru-baru ini, upaya AS untuk membujuk Palestina dan Israel kembali ke perundingan untuk menyepakati perdamaian jangka panjang, telah gagal.
Israel mengaku mau membahas perjanjian damai permanen, jika Palestina menghentikan usaha untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara pengamat non anggota di PBB. Presiden Otoritas Pealestina, Mahmoud Abbas akan tampil di PBB pada 29 November untuk pengajuan status Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar