Powered By Blogger

Selasa, 04 Desember 2012

Vietnam kecam sikap China di Laut China Selatan

Esnoe Faqih Wardhana
Laut China Selatan
Laut China Selatan
  Vietnam mengecam keras aturan yang akan diterapkan China di Laut China Selatan pada 1 Januari 2013 mendatang. Peraturan baru itu akan memungkinkan polisi di Provinsi Hainan, sebelah Selatan China untuk naik dan menguasai kapal asing yang dianggap secara ilegal memasuki perairan China di Laut China Selatan.

Selain mengecam rencana itu, Vietnam juga mengutuk keras tindakan sebuah kapal China yang dituding telah melakukan tindakan sabotase pada sebuah operasi eksplorasi gas Vietnam. Perusahaan Minyak dan Gas Vietnam, Petrovietnam, telah menuduh kapal China memotong kabel seismik yang ditarik di belakang sebuah kapal Vietnam.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Luong Thanh Nghi, mengutuk peristiwa pemotongan kabel ini. "Tindakan pihak China telah secara serius melanggar kedaulatan Vietnam atas dua kepulauan," kata Nghi.

Menurut Nghi, pejabat Kementerian Luar Negeri Vietnam telah bertemu dengan perwakilan Kedutaan Besar China di Hanoi, Senin lalu. Para pejabat Vietnam juga telah menyerahkan nota diplomatik.

"Kami dengan tegas menentang tindakan yang dilakukan oleh pihak Cina. Kami meminta China untuk menghormati kedaulatan Vietnam dan segera menghentikan tindakan pelanggaran tersebut dan tidak mengulangi tindakan yang sama,” lanjutnya.

Sebelumnya, Pemerintah Vietnam mengaku akan mengerahkan patroli yang didukung oleh polisi dan penjaga perbatasan untuk menghentikan kapal asing yang melanggar hukum memancing di perairan Vietnam. Pengerahan armada ini akan dilakukan pada 25 Januari.

Sejumlah pengamat menyebut, langkah yang diambil Vietnam ini adalah tanggapan atas rencana China di Laut China Selatan. "Ini akan menimbulkan gesekan," ujar Carl Thayer, seorang pengamat Asia di University of New South Wales, Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar