Powered By Blogger

Selasa, 04 Desember 2012

Rusia tentang rencana peluncuran satelit Korut

Yesi Syelvia
Istimewa
Istimewa
  Pemerintah Rusia meminta Korea Utara (Korut) membatalkan rencana peluncuran roket untuk mengirim satelit ke orbit bumi pada akhir Desember ini. Rencana peluncuran roket tersebut harus dihentikan karena bertentangan dengan resolusi yang telah ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB.

"Kami minta Korut untuk mempertimbangan kembali keputusan peluncuran roket tersebut," ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dalam RIA Novosti, Senin (3/12/2012).

Rusia sangat menyesalkan pengumuman yang disampaikan oleh Komite Badan Teknologi Ruang Angkasa Korut, bahwa mereka berencana meluncurkan satelit ruang angkasa pada 10 dan 22 Desember mendatang.

Sementara itu, Kantor berita Korsel, Yonhap mengatakan, peluncuran satelit tersebut akan dilakukan pada pukul 7 dan pukul 12 waktu setempat. Saat ini, Korut sudah masuk ke tahap pertama peluncuran. Diperkirakan, pemasangan dua tahap terakhir akan memakan waktu empat hari ke depan.

Upaya peluncuran roket Korut ini merupakan yang kedua di sepanjang tahun 2012. April lalu, roket yang diluncurkan oleh Korut dilaporkan hancur dan terbelah sesaat setelah diluncurkan.

Korut mengatakan, rencana peluncuran satelit ini bertujuan damai, yakni untuk meletakkan sebuah satelit pada orbit di luar angkasa. Namun, masyarakat internasional mencurigai rencana peluncuran ini merupakan uji coba rudal balistik antar benua, yang jelas-jelas dilarang oleh PBB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar