Powered By Blogger

Minggu, 02 Desember 2012


Bentrokan suku di Somalia, 26 tewas

Esnoe Faqih Wardhana
Penggembala ternak di Somalia
Penggembala ternak di Somalia
Bentrokan antara dua suku di Somalia, Saleban dan Duduble, mengakibatkan 26 orang tewas. Bentrok bersenjata di wilayah Galgadud, sekitar desa Marer dan Balalder ini terjadi pada Minggu (2/12/2012). Dua suku ini terlibat sengketa atas lahan pengembalaan ternak dan sumber mata air.

"Ada banyak korban, laporan awal adalah 26 orang tewas," kata Komandan senior milisi Ahlu Sunnah, Mohamed Abdi Shire. Menurutnya, korban berasal dari kedua suku dan warga sipil. Selain korban tewas, bentrokan ini juga menimbulkan korban luka.

"Sejauh ini, kami telah menerima 18 korban luka. Tiga di antara mereka menderita luka serius,” kata Ali Dahir, seorang dokter di rumah sakit utama di kota Adadao. Bentrokan bersenjata antara dua suku kerap terjadi di Somalia. Sumber bentrokan yang umum adalah perebutan lahan penggembalaan ternak dan sumber mata air.

"Atas nama pemerintah Somalia, saya menyerukan kepada dua suku untuk menghentikan pertumpahan darah," tegas Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdikarim Hussein Guled kepada wartawan di ibukota Somalia, Mogadishu.

Pasca jatuhnya Presiden Siad Barre dari tampuk kekuasaan pada tahun 1991, Somalia memang terus dilanda aksi kekerasan. Milisi tumbuh subur di berbagai wilayah di Somalia. Hingga kini, pasukan pemerintah Somalia dan pasukan gabungan dari Uni Afrika terus memerangi militan bersenjata di negara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar