Powered By Blogger

Selasa, 04 Desember 2012

Australia panggil Duta Besar Israel

Esnoe Faqih Wardhana
Wilayah E1
Wilayah E1
  Semakin banyak negara yang bersikap terhadap rencana Israel untuk membangun ribuan pemukiman di wilayah E1 dan menahan dana pajak Palestina sebesar USD100 juta. Setelah sejumlah negara di Eropa menyatakan rasa keberatan mereka, Australia pun mengambil langkah serupa.

Pada Selasa (4/12/2012), Australia memanggil Duta Besar Israel untuk Australia, Yuval Rotem. Sebelumnya, memanggil Duta Besar Israel juga dilakukan oleh Spanyol, Perancis, Inggris, Swedia, dan Denmark.

"Australia telah lama menentang semua kegiatan permukiman," kata Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan Rotem dan pejabat senior Australia lainnya.

"Kegiatan ini mengancam kelangsungan hidup dari solusi dua negara. Tanpa hal ini, tidak akan pernah ada jaminan keamanan di Israel. Saya sangat kecewa dengan keputusan Israel ini," kata Carr. Menurutnya, tindakan Israel telah memperumit kemungkinan negosiasi baru antara kedua belah pihak.

Meski banyak pihak mengecam, namun Perdana Menteri Israel, Binyamin Netanyahu tetap pada pendiriannya. Netanyahu menegaskan, Israel tak akan berpangku tangan menyikapi peningkatan status Palestina di PBB, yang dianggap Israel sebagai sebuah pengkhianatan terhadap perjanjian damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar