Powered By Blogger

Selasa, 04 Desember 2012

Tentara AS dilarang minum alkohol di luar pangkalan militer

Esnoe Faqih Wardhana
Personel militer AS di Okinawa (stripes.com)
Personel militer AS di Okinawa (stripes.com)
  Masih munculnya kasus kekerasan yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) di Okinawa, Jepang, membuat petinggi-petinggi militer AS merasa perlu membuat aturan tentang minuman berakohol.

Seperti dikutip dari Japan Today, Minggu (2/12/2012), militer AS memutuskan untuk menerapkan batasan tentang minuman berakohol bagi para anggotanya yang ditempatkan di Okinawa. “Semua anggota militer AS di Okinawa dilarang minum alkohol saat berada di luar pangkalan,” sebut pernyataan militer AS.

Tak hanya di luar pangkalan militer, aturan soal minuman berakohol juga diterapkan di dalam pangkalan. “Penjualan alkohol di dalam pangkalan militer hanya diperbolehkan hingga pukul 10 malam, termasuk di klub dan toko-toko,” lanjut pernyataan itu.

Pembatasan minuman berakohol ini adalah langkah siginifikan kedua yang diterapkan militer AS di Okinawa. Sebelumnya, militer AS juga menerapkan jam malam bagi seluruh anggotanya di Okinawa. Personel militer dan pasukan pendukung lainnya tak boleh berada di luar pangkalan sejak pukul 11 malam hingga 5 pagi.

Semua pembatasan ini adalah dampak dari beberapa tindak kekerasan personel militer AS pada penduduk sipil di Okinawa. Pada Oktober lalu, dua pelaut AS ditangkap atas tuduhan memperkosa seorang wanita di Okinawa. Setelah itu, sempat muncul pula kasus kekerasan yang dilakukan personel militer AS pada seorang remaja pria.

Kasus-kasus ini telah memunculkan sentiment anti AS di Okinawa. Penduduk Okinawa meminta Pemerintah Jepang untuk tidak mengizinkan berdirinya pangkalan militer AS di kawasan itu dan di seluruh Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar