Powered By Blogger

Minggu, 02 Desember 2012

China minta semua pihak bersikap tenang

Esnoe Faqih Wardhana
Space Center Sohae (turner.com)
Space Center Sohae (turner.com)
Korea Utara (Korut) telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan satelit ke orbit bumi. Peluncuran dijadwalkan pada 10 hingga 22 Desember di Space Center Sohae, di  Provinsi Phyongan, sebelah Utara Korut.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan rencana itu, tetapi mendesak semua pihak bersikap tenang. Di bawah kepemimpinan baru, China memang menjadi pendukung utama Korut. China juga telah terus-menerus mendesak terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea.

"Korut memiliki hak untuk penggunaan ruang damai, tetapi hak ini telah dibatasi oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. China berharap semua pihak bisa berbuat lebih banyak untuk mendapatkan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea. Kami berharap semua pihak menanganinya dengan tenang, untuk menghindari memanasnya situasi," kata Juru Bicara Kemenlu China, Qin Gang dalam sebuah pernyataan, Minggu (2/12/2012).

Sementara Kemenlu Korea Selatan (Korsel) menyebut rencana Korut ini sebagai langkah provokasi serius. Sedangkan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda telah memerintahkan setiap kementerian di Jepang untuk waspada soal peluncuran ini.

"Korut ingin mengatakan pada China, bahwa mereka adalah sebuah negara merdeka dengan rencana peluncuran roket. Dan, mereka ingin melihat, apakah Amerika Serikat akan menurunkan kebijakan bermusuhan," kata Chang Yong-seok, seorang Peneliti Senior di Institute for Peace di Seoul National University.

Di bawah resolusi PBB, Korut dilarang melakukan tes rudal atau nuklir dan semua kegiatan yang terkait dengan hal itu. Ini adalah hukuman atas tes nuklir yang dilakukan Korut sebelumnya. Korut sendiri mengaku akan meluncurkan satelit ke orbit bumi dengan tujuan damai, namun banyak pihak tak mempercayai hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar