Powered By Blogger

Kamis, 08 November 2012

LEOPARD

Negara Jumlah Unit Keterangan
 Austria 114 unit ex Belanda
 Kanada 120 unit 20 diantaranya disewa dari Jerman untuk Perang Afghanistan[1], 15 lagi dibeli dari Jerman untuk suku cadang[2]
 Chili 132 unit ex Jerman[3]
 Denmark 51 unit ex Jerman[4]
 Finlandia 124 unit ex Jerman.[5]
 Jerman 2.350 unit semua varian. Banyak yang dijual ke negara lain pasca Perang Dingin atau disimpan. 408 unitaktif di AD Jerman[6]
 Norwegia 52 unit ex Belanda
 Polandia 128 unit ex Jerman
 Portugal 37 unit ex Belanda
 Singapura 96 unit ex Jerman, termasuk 30 lainnya sebagai suku cadang
 Spanyol 327 unit 108 ex Jerman, sisanya baru
 Swedia 120 unit ditambah 160 unit ex Jerman (tidak operasional)
 Swiss 380 unit
 Turki 339 unit ex Jerman
 Yunani 353 unit (183 ex Jerman, sisanya baru)

Bekas operator

Negara Jumlah Unit Keterangan
 Belanda 445 unit Banyak yang dijual pasca Perang Dingin, 82 aktif dan 26 di penyimpanan, ditambah 1 unit dalam kondisi rusak. Pada 8 April 2011, Menteri Pertahanan Belanda mengumumkan bahwa divisi tank Belanda akan dibubarkan akibat pemotongan anggaran besar-besaran dan semua tank Belanda akan dijual[7].Pada 18 Mei 2011, tank terakhir menembak untuk terakhir kali di area latihan NATO Bergen-Hohne Training Area di Jerman.

Operator masa depan/kemungkinan operator

Negara Jumlah Unit Keterangan
 Arab Saudi 600-800 unit Pemerintah Arab Saudi berniat membeli Leopard 2A7 (sekitar 600-800 unit). Awal Juli 2011, pers jerman melaporkan bahwa Bundessicherheitsrat (Dewan Keamanan Federal Jerman) menyetujui penjualan 200 unit Leopard 2A7+ ke Arab Saudi.[8][9] Hal ini mengundang kritikan di dalam dan di luar Jerman, karena negara Arab Saudi dikenal otokratik dan terlibat dalam menindas protes rakyat di negara tetangga Bahrain.[10] Kritikan juga datang dari dalam pemerintahan koalisi Angela Merkel,[11] dan, juga dari dalam pabrikan, KMW.[12] Sejauh ini, kontrak penjualan belum disepakati, dan isu ini masih diperdebatkan publik Jerman dan di Bundestag (parlemen federal Jerman).[13]
 Indonesia 100 unit Leopard 2A6, pembelian baru dari Jerman, setelah Belanda tidak menyetujui penjualan tank tersebut ke Indonesia setelah batas waktu yang ditetapkan pemerintah Indonesia, setelah protes dari Parlemen Belanda [14][15]. Pembelian tank ini sempat diperdebatkan di Indonesia, terutama di DPR, mengenai apakah tank Leopard sesuai untuk kondisi geografis Indonesia. 30 unit akan diserahkan pada bulan Oktober dan sisanya akan dikirim pada tahun 2013[16].
 Qatar 200 unit Pemerintah Qatar tertarik membeli 200 unit Leopard 2 dari KMW. Kontrak pembelian baru dibahas dan disepakati jika ada persetujuan dari Bundessicherheitsrat (Dewan Keamanan Federal Jerman). Permintaan Qatar tersebut belum dibahas di dewan tersebut hingga saat ini.[17] 
Leopard 2
Leopard 2 A5 der Bundeswehr.jpg
The Leopard 2A5 (Data pada 2A6)
Tipe Tank tempur utama
Negara asal  Jerman Barat
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1979-sekarang
Pada perang Perang Kosovo, Perang Afghanistan
Sejarah produksi
Perancang Krauss-Maffei
Tahun 1970-an
Produsen Krauss-Maffei Wegmann
Maschinenbau Kiel
Biaya produksi 2A6: US$5.74+ juta (2007)
Diproduksi 1979-sekarang
Spesifikasi
Berat 62,3 ton
Panjang 997 m (39,300 in) (total)
Lebar 375 m (14,800 in)
Tinggi 30 m (1,200 in)
Awak 4

Tempur Komposit Generasi Ke-3; termasuk baja yang diperkeras, tungsten dan plastic filler dengan komponen keramik.
Senjata
utama
1 x 120 mm Rheinmetall L55 smoothbore gun. 42 rounds
Senjata
pelengkap
2 x 7.62 mm MG3A1 4,750 rounds
Jenis Mesin MTU MB 873 Ka-501 liquid-cooled V-12 Twin-turbo mesin diesel
1.500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) pada 2600 rpm
Daya kuda/ton Templat:Convert/PS/t
Transmisi Renk HSWL 354
Suspensi Torsion-bar suspension
Kapasitas tangki 1.200 liter
Daya jelajah 550 km (340 mil) (bahan bakar internal)
Kecepatan 72 km/j (45 mph)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar